Saturday, September 29, 2007

Menanti Dering


aku menanti teleponmu
hingga terbunuh lelah
dan tak sanggup bangun lagi
kamu menyiksaku dengan tangis
menantimu memberi kabar
lewat dering telepon yang tak kunjung datang
aku kangen kamu
aku merindu mengecup tanganmu setiap selesai salammu pada Tuhan
aku merindu setiap penggalan nafas yang terpacu keluar untuk setiap kata merayu
aku merindumu
sungguh.. untuk setiap waktu yang terlewati
apapun itu
saat ini, apakah maafmu telah habis?
inikah penghabisanku?
aku merindumu... sungguh...

Sunday, September 16, 2007

Imajinasi Liar*


"sayang, mau berpeluk? mau bercinta? telepon aku cepat, sebelum seseorang membawaku pergi. malam ini aku butuh duit..."

aku mau jual kelamin saja sayang
siapa tahu lebih menjamin hidup
aku kan tak mau hidup susah lagi
aku capek!

lebih baik aku mangkal saja
jadi penutup hidangan makan malam
atau makan siang
terserah saja
yang penting taruh uangnya dulu di atas meja

aku malas kalau harus membangunkan babi-babi itu
jangan-jangan mereka malah ketagihan dan tak mau melepasku
minta tambah lagi
huh.. enak saja!

di warung tegal saja, tambah krupuk harus bayar
apalagi ini alat kelamin
yang cuma satu
bagaimana?
mau nambah?
taruh uangnya di meja...
ayo mulai...

"sayang, kenapa belum menelponku? apakah karena aku terlanjur menjual kelaminku? sayang..."

*imajinasi liar terinspirasi dari betina liar... terkadang menjadi liar itu anugerah.

Pelacur
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Pelacur adalah seseorang yang menjual jasanya untuk memuaskan kebutuhan seksual pelanggannya, biasanya dalam bentuk menyewakan tubuhnya.

Di kalangan masyarakat pelacuran dipandang negatif, dan mereka yang menyewakan atau menjual tubuhnya sering dianggap sebagai sampah masyarakat. Ada pula pihak yang menganggap pelacuran sebagai sesuatu yang buruk, malah jahat, namun toh dibutuhkan (evil necessity). Pandangan ini didasarkan pada anggapan bahwa kehadiran pelacuran bisa menyalurkan nafsu seksual pihak yang membutuhkannya (biasanya kaum laki-laki); tanpa penyaluran itu, dikhawatirkan para pelanggannya justru akan menyerang dan memperkosa kaum perempuan baik-baik.

Salah seorang yang mengemukakan pandangan seperti itu adalah Augustinus dari Hippo (354-430), seorang bapak gereja. Ia mengatakan bahwa pelacuran itu ibarat "selokan yang menyalurkan air yang busuk dari kota demi menjaga kesehatan warga kotanya."

Pandangan yang negatif terhadap pelacur seringkali didasarkan pada standar ganda, karena umumnya para pelanggannya tidak dikenai stigma demikian.

Penyair W.S. Rendra pernah menulis dua buah puisi tentang pelacur yang lebih netral dalam "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta!" Bahkan lebih dari itu, dalam puisinya "Nyanyian Angsa", Rendra melukiskan Maria Zaitun, seorang pelacur, yang justru menjadi kekasih Tuhan, yang dikontraskannya dengan kaum agamawan yang menjauhkan diri daripadanya.

Saat ini pelacur juga sering disebut dengan istilah pekerja seks komersial. Pelacur laki-laki disebut gigolo.

sumber :
http://groups.or.id/wikipedia/id/p/e/l/Pelacur.html

Friday, September 14, 2007

I miss my B...


aku ingin memelukmu sayang, malam ini. sekarang juga. tapi, adzan berkumandang dan memanggilku ke alam nyata. ini Ramadhan sayang. mari berpuasa...

ps : ketika rasa rindu itu menggelitikku...

aku menamainya Pegasus



ini pembelaanku untuk A.K
tertuju kepada : si mas


mas,
mungkin saja memang dia sudah bosan
sudah jengah
sudah lelah
atau apapun dia menyebutnya

mas,
mungkin memang dia sudah berpaling
membagi hatinya
mungkin saja,

mas, sudahlah...
lepaskan saja, biarkan saja
dia hanya sedang ingin terus terbang
mencari atap langit
tunggu saja sampai dia puas
kelak,
dia sendiri yang akan mencari rumahnya

sekarang,
biarkan saja dia pergi dan berkelana sepuasnya
karena dia kunamai pegasus
yang katamu..
'kau cintai apapun bentuknya'
ya toh?

mas,
sungguh.. jika kau cinta dia
maka, biarkan dia berbahagia
dengan caranya sendiri
bisakah mas?

"ps: asal kau bahagia, adikku. aku tetap saja disini. melihatmu, mengamatmu, membawakan obat merah seadanya untuk sayapmu kala patah atau kulitmu yang terkerat. tidakkah apa-apa?"

Wednesday, September 12, 2007

Kubunuh Lelakiku..


ingin kubunuh lelakiku
yang mencampakkanku di jalanan sepi
dan berkata dengan tenang
'tunggu saja mobil yang lewat, dia yang akan membawamu. dan aku, cukuplah mengantarmu sampai disini.'

ingin kubunuh lelaki itu..
yang menelanjangiku dengan matanya
dan tidak menyisakan sedikitpun dari tubuhku yang dapat kunikmati
selain sakit dan kesepian

ingin sekali kubunuh lelakiku..
yang meninggalkan begitu saja
dan berjanji menghancurkan lelaki baik manapun yang akan meminang
ingin kubunuh dia..
lelakiku.

tapi....
aku mencintainya!

ingin kubunuh dia, lelakiku!
agar cuma aku, yang bisa memilikinya..
aku, wanitanya.

Kucingkecilku


account multiplyku... -kucingkecilku- .... belum tahu juga akan diolah menjadi apa. aku kan juru masak yang linglung. yang kerap lupa akan memasak apa.. membeli apa, untuk apa? tapi tampaknya tidak ada salahnya mencoba hal baru. sebelum dibunuh yang namanya jenuh. baiklah..kucingkecilku... aku akan mencoba merawatmu :)

Sunday, September 9, 2007

untitled


angin menderu.. mengusap kulitku yang hampir mati kaku. bulu kudukku berdiri.. aku takut. bukan hantu. bukan itu sayankku.. aku hanya takut.... takut berpaling. takut tak setia. takut hilang. takut pergi. takut sendiri. aku takut... kamu dimana? bisakah menelponku saat ini juga?

AKU TAKUT...

jogja, sepulang Kinoki.